Tag Archives: kafir

Hukuman Mati Bagi Orang Murtad

hukum mati bagi orang murtad

مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوْهُ Siapa saja yang mengganti agamanya maka  bunuhlah. (HR al-Bukhari, an-Nasa’i, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad) Imam al-Bukhari mengeluarkan hadis di atas dalam Kitâb Istitâbah al-Murtaddîn wa al-Mu‘ânidîn wa Qitâlihim.  Beliau meriwayatkan hadis ini dari Abu an-Nu‘man Muhammad ibn al-Fadhl, dariHammad ibn Zaid, dari Ayyub …

Read More »

Bersikap Adil Terhadap Ahludz Dzimmah

adil terhadap non muslim

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا Siapa saja yang membunuh mu’ahad tidak akan mencium aroma surga. Sesungguhnya aroma surga itu bisa dicium dari perjalanan empat puluh tahun (HR al-Bukhari, Ahmad, an-Nasai dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amru bin al-‘Ash). Hadis serupa …

Read More »

Adz Dzimmiy

kafir dzimmy

Adz-Dzimmiy berasal dari adz-dzimmah yang berasal dari dzamma–yadzummu–dzamman; artinya celaan. Lalu diberi makna lain. Di dalam Mu’jam al-Wasîth, kata adz-dzimmah adalah al-‘ahdu (perjanjian), al-amân (keamanan), al-kafâlah (jaminan), al-haqq (kebenaran) dan al-hurmah (keharaman). Al-Jurjani menjelaskan, adz-dzimmah secara bahasa artinya al-‘ahdu, sebab membatalkannya (sepihak) mewajibkan celaan. Murtadha az-Zubaidi di dalam Tâj al-‘Arûsy …

Read More »

Kalimat Sawa’ (Bukan Justifikasi untuk Dialog Antaragama)

kalimatun sawa'

Tafsir Surat Ali Imran (3) Ayat 63 }قُلْ يَاأَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلاَّ نَعْبُدَ إِلاّ‍َّ اللهَ وَلاَ نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ{ Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahlul Kitab (orang-orang Yahudi dan Nasrani), marilah kita (berpegang) …

Read More »

Hukum Shalat di Masjid yang Orang Kafir Ikut Serta dalam Pembangunannya

hukum syara orang kafir terlibat pembangunan masjid

بسم الله الرحمن الرحيم Silsilah Jawaban asy-Syaikh al-‘Alim Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah Amir Hizbut Tahrir Atas Pertanyaan di Laman Facebook Beliau “Fiqhiyun” Jawaban Pertanyaan: Hukum Shalat di Masjid yang Orang Kafir Ikut Serta Dalam Pembangunannya Kepada Nadiah Shohwah   Soal: Amiruna al-jalil, Assalâmu ‘alaikum wa rahmatullâh wa barakâtuhu. Perkenankan …

Read More »

Nabi Saw. Pun Membolehkan Nikah Beda Agama?

bolehkah nikah beda agama

Soal: Benarkah Islam melegalkan pernikahan beda agama? Pasalnya, bukankah Nabi saw. pernah membiarkan pernikahan Abu al-‘Ash bin Rabi’ dengan putrinya, Zainab binti Muhammad, padahal Abu al-‘Ash musyrik, sementara Zainab telah memeluk Islam? Jawab: Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dan didudukkan dengan cermat. Pertama: tentang definisi …

Read More »

Jizyah : Diskriminasi terhadap Non Muslim?

jizyah diskriminasi untuk non muslim

Soal: Benarkah jizyah yang diberlakukan kepada orang non-Muslim Ahludz-Dzimmah merupakan bentuk diskriminasi terhadap minoritas non-Muslim? Jawab: Untuk menjelaskan pertanyaan ini, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih dulu. Pertama: secara faktual, di dunia ini memang ada dua kelompok beragama, yaitu mereka yang memeluk Islam, dan karenanya disebut Muslim, dan mereka …

Read More »

Negara Tak Boleh Mengintervensi Keyakinan

negara tidak boleh mengintervensi

Soal: Ada kalangan tertentu yang menyatakan, bahwa negara tidak boleh mengintervensi keyakinan. Bahkan, negara juga tidak boleh menghukumi keyakinan rakyatnya. Benarkah demikian? Jawab: Pandangan seperti ini tentu tidak mempunyai dasar hukum dalam Islam sehingga tidak ada nilainya sama sekali dalam pandangan Islam. Pandangan ini juga merupakan turunan dari prinsip kebebasan …

Read More »

Seputar Vonis Sesat

seputar vonis sesat

Soal: Siapakah yang berhak menentukan sebuah aliran/paham pemikiran itu sesat atau tidak? Jawab: Pertama-tama, istilah sesat, atau dalam bahasa Arabnya adalah dhalal, secara harfiah, berarti dhiddu ar-rasyâd (kebalikan dari petunjuk). Secara syar’i, dhalâl berarti inhirâf ‘an al-Islâm (menyimpang dari Islam).1 Dalam konteks ini, istilah dhalal digunakan untuk menyatakan kekufuran, sebagaimana …

Read More »