Al-Haqîqah asy-Syar’iyyah adalah lafal yang ditetapkan oleh syariah untuk suatu makna. Lafal itu menunjukkan pada makna yang dimaksud secara langsung tanpa perlu adanya qarînah (indikasi). Al-Haqîqah asy-Syar’iyyah itu ada di dalam syariah. Ini merupakan pendapat jumhur ulama ushul dan fuqahâ’. Ada sebagian ulama ushul yang berpendapat bahwa al-haqîqah asy-syar’iyyah itu tidak ada. Sebagian ulama ushul yang lain …
Read More »Hakikat
Al-Haqîqah secara bahasa berasal dari haqqa–yahuqqu–haqq[an] yang bermakna tsabata (nyata, pasti, tetap) atau atsbata (menetapkan atau memastikan) (Kamus al-Munawir pasal haqqa). Imam al-Amidi (w. 631 H) menyatakan, al-haqîqah dalam hal ini menggunakan wazan fa’îl yang bisa bermakna fâ’il atau maf’ûl. Dengan begitu menurut makna fâ’il, al-haqîqah bermakna ats-tsâbitah al-lâzimah (yang tetap dan pasti); lawan dari al-bâthil (yang batil). Menurut makna maf’ul, al-haqîqah bermakna al-mutsbatah (yang dipastikan atau yang ditetapkan (Al-Amidi, Al-Ihkâm fî Ushûl al-Ahkâm, 1/26). Lafal haqqa dengan makna tsabata (telah tetap/pasti). Dinyatakan di …
Read More »