Tag Archives: asuransi

Hukum Asuransi Syariah

hukum asuransi syariah

Soal : Ustadz, apa hukumnya asuransi syariah? Apakah memang sudah sesuai syariah? (Farid Ma’ruf, Bantul). Jawab : Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ (hibah) yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah, …

Read More »

Hukum Perpanjangan Garansi (Extended Warranty)

hukum extended warranty dalam islam

Tanya : Ustadz, apa hukumnya perpanjangan garansi (extended warranty) dalam jual beli? (Ramadhan, Sydney, Australia) Jawab : Extended warranty adalah asuransi yang memberikan penjaminan untuk perpanjangan garansi pabrik yang umumnya terbatas yaitu rata-rata 1 tahun. (https://asuransiadira.co.id/asuransi-extended-warranty-masih-belum-banyak-dikenal). Contohnya,  extended warranty yang diberikan oleh Adira Insurance, sejak Juni 2014 untuk produk elektronik rumah tangga, seperti kipas …

Read More »

Penjaminan

hukum penjaminan dalam islam

Masalah penjaminan dijelaskan oleh syariah dan dibahas oleh para fukaha dengan istilah adh-dhamân. Adh-dhamân adalah bentuk mashdar dari dhamina–yadhmanu–dhamn[an] wa dhamân[an]. Secara bahasa adh-dhamân artinya al-kafâlah (pertanggungan) atau al-iltizâm (pertanggungan jawab). Menurut ’Allamah Abul Hasan al-Mawardi dalam al-Hâwî al-Kabîr, adh-dhamân dibentuk dari dhammu dzimmah ilâ dzimmah (memasukkan jaminan pada jaminan …

Read More »

Asuransi

penjelasan seputar asuransi

Secara bahasa at-ta’mîn berasal dari akar kata amuna–ya’munu–amn[an], yang berarti aman/merasa tenang. Kata itu lalu ditransitif (muta’adi)-kan menjadi ammana–yu’amminu–ta’mîn[an], yang bermakna menjadikan aman. Ista’mana berarti thalab al-amân (mencari keamanan). Ammana ‘alâ mâlihi ‘inda fulân ta’mîn[an] berarti menjadikan harta itu berada dalam dhamân (tanggungan/jaminan)-nya. Di dalam kamus Al-Munawir disebutkan at-ta’mîn adalah …

Read More »

Seputar Barang Agunan

seputar barang agunan

Soal: Bolehkah menggunakan barang yang dibeli dengan kredit sebagai jaminan, sebagaimana yang dilakukan oleh bank syariah? Lalu jika status jaminan sebagai istitsaq (bukti kepercayaan), bagaimana hukum menjual barang agunan tersebut untuk melunasi hutang? Jawab: Pertama: status barang yang dibeli dijadikan jaminan memang ada ikhtilaf di kalangan ulama. Ada yang membolehkan …

Read More »