Ta’rifat

Terorisme

terorisme

Kata terorisme / terrorism (diterjemahkan ke bahasa arab sebagai irhâb) merupakan istilah baru. Kata itu diambil dari bahasa Perancis, terrorisme yang diambil dari bahasa latin terror (ketakutan luar biasa atau perasaan ngeri) yang dihubungkan dengan kata kerja latin terrere, yang artinya membuat ketakutan. Kata terrorism pertama kali terekam dalam kamus …

Read More »

Thâifah Zhâhirah

thaifah

Istilah thâifah zhâhirah dibentuk dari kata thâifah dan zhâhirah. Kata zhâhirah menjadi sifat dari thâifah. Terkait dengan kata thâifah, al-Jauhari di dalam Ash-Shihâh fî al-Lughah dan Zainuddin ar-Razi di dalam Mukhtâr ash-Shihâh menyatakan: ath-thâifah min asy-syay’: al-qith’ah minhu (thâifah dari sesuatu adalah potongan dari sesuatu itu). Menurut Dr. Sa’di Abu …

Read More »

Tilawah al Qur’an

tilawah quran

Kata tilâwah dibentuk dari kata talâ – yatlû – tilâwat[an], secara bahasa artinya tabi’a -mengikuti. Dikatakan, talawtuhu artinya taba’tuhu (aku mengikutinya). Adapun jika dikatakan talâ al-qur’ân aw al-kalâm artinya qara’ahu (membacanya). Menurut Ibn Faris di dalam Maqâyis al-Lughah dan Ibn Duraid di Jumhurah al-Lughah, membaca al-Quran disebut tilawah karena mengikutkan …

Read More »

Tobat Nashuha

taubat nasuha

Kata at-tawbah an-nashûha dibentuk dari kata at-tawbah dan an-nashûha. Kata tawbah merupakan mashdar (gerund) dari kata: tâba–yatûbu–tawban wa tawbat[an] wa matâban. Secara bahasa arti dasarnya adalah ar-rujû’ atau ’âda (kembali). Al-Jauhari dalam Ash-Shihah fî al-Lughah mengartikan tawbah (tobat) dengan ar-rujû’ min adz-dzanb (kembali dari dosa). Di dalam Al-Qâmûs al-Muhîth, al-Fairuz …

Read More »

Ulamâ Sû (Ulama Jahat)

ulama jahat

Kata ‘ulamâ’ (bentuk plural dari ‘âlim), secara bahasa artinya orang yang berpengetahuan, ahli ilmu. Kata sû’ adalah mashdar dari sâ’a–yasû’u–saw’an; artinya jelek, buruk atau jahat. Dengan demikian, al-‘ulamâ’ as-sû’ secara bahasa artinya orang berpengetahuan atau ahli ilmu yang buruk dan jahat. Rasul saw. bersabda: «أَلاَ إِنَّ شَرَّ الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ …

Read More »

Penjelasan Umala (Agen/Komprador)

penjelasan umala komprador

Umalâ bentuk jamak dari ‘amîl. Secara bahasa artinya agen (agent). Menurut Prof. Dr. Rawas Qal’ah Ji di dalam Mu’jam Lughah al-Fuqahâ, “’Amîl (agen) adalah orang yang dipekerjakan oleh orang lain dalam suatu urusan, atau pihak yang bekerja untuk kepentingan pihak lain; bisa juga berarti perwakilan (representative).” Di dalam ensiklopedia Wikipedia …

Read More »

Ummatan Wasathan

umatan washatan

Istilah ummat[an] wasath[an] dinyatakan di dalam al-Quran: وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا Demikian pula Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian (QS al-Baqarah …

Read More »

Ushul Fikih

ushul fikih

Istilah ushul fikih (ushûl al-fiqh) dibentuk dari dua kata, ushûl dan al-fiqh, dengan meng-idhâfah-kan (menyandarkan) kata ushûl pada kata al-fiqh. Untuk mengetahui makna ushul fikih itu maka harus diketahui makna dari kata pembentuknya. Kata ushûl merupakan bentuk jamak dari kata ahsl[un]. Secara bahasa ashl[un] bermakna apa saja yang menjadi pondasi …

Read More »

Wadî’ah

penjelasan tentang wadiah

Menurut Ibn Manzhur di dalam Lisân al-‘Arab, wadî’ah (bentuk pluralnya wadâ`i’) adalah sesuatu yang dititipkan. Secara istilah, di dalam Rawdhah ath-Thalibin Imam an-Nawawi,Subul as-Salam ash-Shan’ani al-Amir dan Bidayah al-Mujtahid Ibn Rusyd, disebutkanwadî’ah adalah harta yang dititipkan oleh pemiliknya kepada orang lain untuk disimpan. Di dalam al-Qamus al-Fiqhi Sa’di Abu Habib, menurut ulama Hanafiyah, wadî’ah adalah harta yang disimpan, yaitu amanah yang ditinggalkan pada orang …

Read More »

Wahyu

penjelasan tentang wahyu

Wahyu (al-wahyu) berasal dari wahâ–yahî–wahy[an]. Jadi, wahyu adalah mashdar-nya. Ibn Duraid di dalam Jumhurah al-Lughâh menyatakan, wahyu: wahâ‘ adalah cepat. Wahyu dari Allah adalah berita dan llham, sedangkan dari manusia merupakan isyarat. Menurut al-Jauhari di dalam ash-Shihah fî al-Lughâh, Zainuddin ar-Razi dalam Mukhtâr ash-Shihâh, Abul Abbas al-Fayumi dalam Mishbâh al-Munîr, …

Read More »